fbpx

UMKM Perlu Tahu, Inilah 6 Tips Menabung Dana Pendidikan Anak

UMKM Perlu Tahu, Inilah 6 Tips Menabung Dana Pendidikan Anak

Tips untuk Menabung Dana untuk Pendidikan Anak: Berita kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang mengejutkan publik belum lama ini membuat orang tua sadar akan biaya pendidikan yang semakin mahal. Ini tentu menjadi salah satu masalah keuangan yang harus dihadapi oleh setiap orang tua, termasuk mereka yang bekerja sebagai usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Berbicara tentang orang tua yang bekerja di perusahaan kecil dan menengah (UMKM) ini sangat menarik. Berbeda dengan karyawan yang mendapatkan gaji tetap dengan nominal yang jelas setiap bulan, penghasilan bulanan tidak dapat ditentukan secara pasti. Bagaimana para pelaku UMKM ini menyiapkan dana untuk pendidikan anak-anak mereka di masa depan, dengan harapan generasi emas akan muncul pada tahun 2045? Yuk, gunakan saran berikut untuk menabung dana pendidikan anak untuk UMKM!

Setiap orang tua, apapun profesinya, pasti ingin anak-anak mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang paling tinggi, termasuk kita sebagai pelaku UMKM. Namun, kita sadar bahwa biaya pendidikan terus meningkat setiap tahunnya, sementara penghasilan yang kita peroleh sebagai pelaku UMKM berfluktuasi dan tidak pasti. Oleh karena itu, kita perlu mengestimasi biaya yang diperlukan untuk pendidikan dan membuat anggaran.

Cari tahu tentang biaya pendidikan di sekolah-sekolah tersebut. Dengan cara ini, kita dapat mengestimasi biaya pendidikan yang dibutuhkan ketika anak siap masuk ke sekolah. Tip penting untuk menabung untuk pendidikan anak.

Biaya pendidikan akan mengalami inflasi 2,75–3,81% pada tahun 2023, menurut data BPS yang dikutip Bareksa. Ini adalah faktor yang tidak dapat dihindari yang muncul setiap tahun.

Sebagai contoh, anak Sahabat Wirausaha sekarang berusia dua tahun dan akan masuk SD pada usia lima tahun. Dengan asumsi biaya pendidikan sekolah tujuan sebesar Rp8.000.000 dan tingkat inflasi sebesar 4%, estimasi biaya pendidikan untuk lima tahun berikutnya dapat dihitung seperti berikut.

Biaya pendidikan anak dapat dihitung dengan cara berikut: Biaya Masuk Sekolah Tujuan Saat Ini + (Rentang Waktu Masuk Anak)

Pendidikan x Inflasi)

= Rp8.000.000 plus 5 x (4 x Rp8.000.000)}

Rp 9.600.000

Dengan cara yang sama, kita dapat menghitung biaya pendidikan anak setelah mereka masuk perguruan tinggi.

Setelah mengetahui estimasinya, kita harus membuat anggaran atau rencana keuangan untuk menentukan jumlah https://www.jawalogger.com/ uang yang harus dialokasikan untuk tabungan pendidikan anak setiap bulan. Misalnya, kita dapat menetapkan 20% dari penghasilan untuk dialokasikan untuk tabungan pendidikan anak.

Untuk menabung untuk dana pendidikan anak, langkah kedua adalah belajar menabung sejak awal. Ini akan membuat membuat rencana keuangan lebih mudah. Kita dapat menghemat uang setiap bulan tanpa mengorbankan kebutuhan lain yang penting.

Konkritnya, jika kita menabung dana untuk pendidikan anak lebih awal, dengan menyisihkan 20% pendapatan setiap bulan, itu tidak akan mengganggu dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan lainnya. Sebaliknya, jika kita menabung dana untuk pendidikan terlalu cepat, alokasi dana yang harus disisihkan pasti akan lebih besar, mungkin lebih dari 20%, dan ini dapat mengganggu dana yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *