Apa yang Diajarkan Di Sekolah Di Indonesia Saat Ini?
Apa yang Diajarkan Di Sekolah Di Indonesia Saat Ini?
Apa yang diajarkan di sekolah di Indonesia saat ini? Di Indonesia, kurikulum telah berkembang seiring berjalannya waktu. Kurikulum Merdeka adalah langkah baru dalam sistem pendidikan Indonesia.
Kurikulum ini menggantikan Kurikulum 2013 (K-13) yang telah digunakan selama sepuluh tahun. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberlakukan kebijakan ini untuk memulai pemulihan pembelajaran pada tahun 2022–2024.
Pada 2024, kebijakan kurikulum nasional akan dievaluasi ulang berdasarkan hasil evaluasi selama pemulihan pembelajaran. Mengapa kurikulum bebas sekarang digunakan? Ini adalah penjelasannya.
Apa yang diajarkan di sekolah saat ini?
Kurikulum Merdeka sekarang menjadi kurikulum nasional di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Februari 2022. Kurikulum Merdeka berkonsentrasi pada pelajaran penting dan pembentukan karakter Profil Pelajar Pancasila, yang terdiri dari nilai-nilai.
Dunia pendidikan Indonesia melihat kurikulum merdeka dengan semangat baru. Pilihan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di dalamnya memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan lebih leluasa.
Kurikulum ini dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan konten pembelajaran, yang berarti siswa akan memiliki waktu yang cukup untuk mempelajari konsep-konsep penting dan memperkuat kemampuan mereka.
Untuk meningkatkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila, Kurikulum Merdeka memperkenalkan proyek tematik yang dirancang oleh Kemendikbudristek. Fokus proyek ini adalah untuk meningkatkan kepribadian dan keterampilan siswa. Karena itu, siswa memiliki kesempatan untuk mempelajari berbagai bidang ilmu dan menemukan cara kreatif untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.
Kurikulum bebas sebagai pilihan pemulihan pendidikan
Pandemi COVID-19 sebelumnya menyebabkan banyak hambatan dalam proses pembelajaran yang signifikan, dan salah satu reaksinya adalah kurikulum merdeka.
Menghadapi tantangan pembelajaran di masa pandemi, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kur-2013 yang disederhanakan) sebagai rujukan bagi satuan pendidikan click here di tahun 2020-2021. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi sekolah dalam mengelola pembelajaran di tengah situasi yang tidak menentu.
Pada pemulihan pembelajaran, tepatnya pada 2022 hingga 2024, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan bagi sekolah yang belum siap menggunakan Kurikulum Merdeka. Dinyatakan bahwa sekolah yang belum siap, masih dapat menggunakan kurikulum 2013 dan kurikulum darurat.
Pada 2024 menjadi tahun penentuan kebijakan kurikulum nasional. Hal ini berdasarkan evaluasi terhadap kurikulum pada masa pemulihan pembelajaran. Evaluasi ini menjadi acuan Kemendikbudristek dalam mengambil kebijakan lanjutan pasca pemulihan pembelajaran.