fbpx

Danny Pomanto Pembicara Utama 10th World Water Forum Workshop di Bali

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menjadi salah satu pembicara utama dalam sesi Side Events Lokakarya Internasional di Forum Air Dunia ke-10 di Bali. Pada kesempatan emas ini, Danny Pomanto memaparkan secara singkat bagaimana visi dan misinya menjadikan Makassar Sombere’ dan Smart City.

Dalam pemaparannya Danny Pomanto membahas Peran Pembuat Kebijakan dan Perencana Pemerintah Tempat dalam upaya Membangun Kota dan Komunitas yang Cerdas dan Berketahanan di Asia dan Pasifik.

Danny menerangkan, Sombere’ sendiri adalah bahasa Makassar yang berarti Great Hospitality, Great Humble dan Great Brotherhood. Dari sini, lanjutnya, Sombere’ terkait dengan Heartware atau “Perangkat Hati”.
Meskipun Smart City terkait dengan Hardware dan Software atau “Perangkat Keras” dan “Perangkat Lunak”. Olehnya, diinginkan dengan Sombere’ dan Smart City menjadikan Makassar kota cerdas yang berbasis teknologi dengan konsisten berkarakter tradisi lokal.

“Sombere’ akan membikin karakter masyarakat kuat. Keduanya, sombere’ dan smart city akan mengkoneksikan hati dan pikiran manusia,” kata Danny pada jeda-jeda acara yang digelar oleh UCLG ASPAC dan UNCRD ini di Courtyard Hotel, di Nusa Dua, Bali, Selasa, (21/5/2024).

Mengenai Sombere’ dan Smart City ini, Danny membangun itu semua lewat sel kota yang ia ucap lorong. Kini berhasil bertransformasi menjadi Lorong Wisata.

Program unggulan Pemkot Makassar ini berhasil memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan mempunyai cakupan luas bukan sekedar destinasi wisata baru.

“Lorong Wisata adalah multi penemuan kreatif yang melibatkan pragmatic play masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dan berwirausaha mandiri di lorong-lorong,” kata Danny Pomanto.

Pada dikala yang beriringan, wali kota Makassar dua jangka waktu ini mencontohkan Lorong Wisata Sidney. Terhadap hadirin, Danny memperlihatkan masyarakat betul-betul mandiri menjadikan kebutuhan hariannya, seperti menanam sayur, budidaya perikanan dan lainnya.

Apalagi di Longwis tersedia 21 konten, di antararanya food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM komputerisasi per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan sedap, destinasi wisata sejarah, seni, dan sebagainya.

Kota Makassar Rendah Karbon

Wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini juga menyampaikan berjenis-jenis penemuan kreatif Makassar dalam menjadikan Kota yang Rendah Karbon di masa depan.

Di antaranya, ia memperlihatkan bagaimana dirinya memproduksi transportasi publik listrik dan ramah lingkungan Commuter Metromoda (Co’mo). Uniknya baterai Co’mo sudah mengaplikasikan sumber dua panel surya sehingga tercas sendiri tanpa listrik PLN.

Kecuali itu, juga membikin solar kekuatan di semua sekolah. Panel surya akan dipasang bekerjasama PLN di semua sekolah, puskesmas, dan kantor pemerintah. Ia mau Makassar berkontribusi dalam dekarbonisasi untuk Indonesia juga dunia.

Dan dalam hubungannya dengan Forum Air, kata ia, Makassar sudah mengesahkan Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL) Losari oleh Presiden RI Joko Widodo.

IPAL Losari bertujuan merubah air limbah menjadi air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kapasitas pengelolaan air limbahnya sebanyak 16 ribu meter kubik per hari yang mengcover lima kecamatan di Kota Makassar.

Lebih dari itu, pihaknya menekankan perubahan perilaku manusia yang semestinya bermula dari lorong-lorong di Makassar.

Semuanya bermula dari situ. Olehnya itu yang semestinya dirubah. Pasalnya bagaimanapun teknologinya semua dimulai dari perilaku manusia.

Dan perilaku manusialah yang dapat menjaga dan menyelamatkan planet ini, seperti menurunkan karbon dan menaikkan oksigen. Makanya di Makassar, di lorong-lorong dijadikan menjadi lorong wisata yang dalamnya ada Public Eng

Kecuali Danny Pomanto sejumlah tokoh dunia juga jadi pembicara dalam workshop internasional itu, seperti Dr. Ganesh Raj Joshi selaku Expert of UNCRD, Ms. Shikiko Tatsushima yang adalah Deputy Director of International Policy Division, MLIT, Japan, dan Mr. Jee Hyung-jae yang menjabat Director General of Environment and Water Resources Bureau, Daegu City, South Korea.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *